Notification

×

Wabup

Wabup

Sintang 1

Sintang 1

Kurangnya Perhatian Pemerintah,Jalan Di Nanga Layung Rusak Parah

Senin, 05 September 2022 | 21.41.00 WIB Last Updated 2022-09-07T04:42:38Z


Sintang, transkapuas.com -  Akses jalan Desa Nanga Layung Kecamatan Sepauk,yang merupakan penghubung dua desa antara Desa Nanga Layung menuju Dusun Pintas Desa Tawang Sari Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang kondisinya cukup memprihatinkan sebab kerusakan jalan tersebut sudah sangat parah.

Saat menghubungi media transkapuas.com melalui WhatsApp,pada Senin malam,(5/9/2022), Erich Kepala Desa Nanga Layung Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang menyayangkan kurangnya perhatian Pemerintah.Padahal jalan tersebut adalah akses desa untuk perekonomian warga sekitar dan akses anak SMP bersekolah ke Desa Tawang Sari.

"Jalan penghubung antar desa yang telah lama tidak mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Sintang,ini kondisi nya sangat parah. Sehingga sangat sulit dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat, bahkan jalan tersebut merupakan akses anak-anak untuk ke sekolah yang berada di Desa Tawang Sari" ujar Erich ketika menghubungi Media transkapuas.com.


Kepala Desa Nanga Layung menambahkan,adapun kondisi jalan tersebut merupakan tanah merah yang ketika diguyur hujan menjadi rusak dan berlumpur. Kondisi tersebut membuat warga yang ingin beraktivitas tentunya tidak mendapatkan kenyamanan.


"Kami inginkan adanya perhatian dari pemerintah daerah baik dari Bupati Sintang ataupun anggota DPRD Kabupaten Sintang, melalui dinas terkait agar sarana infrastruktur jalan penghubung antara Desa Nanga Layung-Dusun Pintas Desa Tawang Sari ada perbaikan," ungkapnya.

"Cuma aku minta terhadap pemerintah Kabupaten diperhatiin juga desa kami yaitu Desa Nanga Layung, kami merasa bagian dari Pemda Kab Sintang,bukan karena basis,tetapi bagi saya siapa yg terpilih itu lah wakil kami,seperti saya jadi kades tidak ada kata-kata basis saat terpilih,tanpa dipilih masyarakat saya tak kan menjabat saya anggap milih saya semua makanya saya terpilih begitu juga Kepala Daerah,dan Wakil Rakyat padahal mereka yang di sana ada juga orang Layung,bahkan rata-rata bersekolah di Layung waktu SD dan jarak dari jalan aspal kurang lebih sekitar 30 km". tambah Kades panjang lebar.

Tentunya dengan kondisi ini akan menghambat pertumbuhan ekonomi masyarakat, dikarenakan jalan poros desa merupakan akses yang sangat strategis bagi masyarakat dalam beraktivitas, maupun bagi petani yang menggunakan jalan tersebut sebagai akses pendistribusian hasil panennya. 

Reporter:K.Robenson.

×
Berita Terbaru Update