![]() |
| Caption: Pendirian Politeknik Negeri Sintang: Langkah Strategis Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Sumber Daya Manusia di Kabupaten Sintang |
Sintang (Kalbar), transkapuas.com - Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus, menegaskan bahwa pembangunan sumber daya manusia merupakan prioritas utama yang terus didorong oleh Pemerintah Kabupaten Sintang. Pernyataan ini disampaikan Kartiyus dalam Seminar Hasil Penyusunan Studi Kelayakan Pendirian Politeknik Negeri Sintang pada Kamis, 11 Desember 2025, di Pendopo Bupati Sintang.
Kartiyus menjelaskan, berdasarkan rilis BPS tahun 2025, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sintang mencapai angka 70,92. Meskipun menunjukkan adanya peningkatan, komponen dimensi pendidikan masih mencatat kenaikan yang belum signifikan, khususnya pada indikator rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah. “Kondisi ini memerlukan upaya untuk memperkuat layanan pendidikan secara lebih terencana dan terstruktur. Dalam konteks ini, pendirian Politeknik Negeri Sintang dianggap sebagai langkah strategis,” jelasnya.
“Keberadaan politeknik diharapkan dapat memperluas akses pendidikan tinggi vokasi bagi masyarakat, khususnya bagi lulusan SMA dan SMK di Kabupaten Sintang. Selain itu, politeknik ini akan berfungsi sebagai pusat layanan pendidikan bagi daerah sekitar, seperti Melawi, Sekadau, Sanggau, dan Kapuas Hulu,” tambah Kartiyus.
“Rencana pendirian politeknik ini juga sejalan dengan arah kebijakan regional, terutama terkait pembentukan daerah otonomi baru Kapuas Raya. Jika kebijakan ini terealisasi, ketersediaan institusi pendidikan tinggi vokasi di Kabupaten Sintang akan menjadi elemen penting dalam mendukung kesiapan kelembagaan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di wilayah timur Kalimantan Barat. Oleh karena itu, penyusunan studi kelayakan ini merupakan langkah krusial untuk memastikan kesiapan daerah,” lanjutnya.
Kartiyus menambahkan bahwa dokumen studi kelayakan yang dipresentasikan hari ini mencakup analisis kebutuhan kompetensi, rancangan program studi, kesiapan sarana prasarana, serta model kelembagaan yang dapat dikembangkan.
“Pemerintah Kabupaten Sintang akan menggunakan dokumen ini sebagai dasar untuk koordinasi lebih lanjut dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Semua rekomendasi dalam dokumen ini akan menjadi pedoman dalam pengambilan keputusan pada tahap selanjutnya,” ujarnya.
“Saya berharap seluruh peserta seminar dapat memberikan masukan konstruktif terhadap hasil studi yang disampaikan. Pemerintah Kabupaten Sintang memerlukan dukungan dari semua pemangku kepentingan agar proses pengajuan pendirian politeknik ini dapat berjalan sesuai ketentuan dan memenuhi persyaratan administratif yang berlaku,” tutup Kartiyus.
Publish: (RS)
