 |
| Caption :Plang nama resmi SMAN 2 Kayuagung yang beralamat di Jl. Letjen H.M. Yusuf Singedekane No.13, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. |
OKI, transkapuas.com – Polemik dana edukasi di SMAN 2 Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), memicu keresahan siswa dan wali murid. Kepala sekolah setempat diduga ingkar janji soal transparansi dana sekaligus melanggar Surat Edaran Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel terkait larangan kunjungan edukasi antarprovinsi.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, pihak sekolah sebelumnya menjanjikan kegiatan edukasi ke luar provinsi. Namun, meski sebagian siswa sudah menyetorkan dana, kegiatan tersebut tak kunjung direalisasikan.
“Kami sudah beberapa kali meminta penjelasan soal dana edukasi, tapi tidak pernah ada keterbukaan. Padahal pihak sekolah sebelumnya berjanji akan menyampaikan,” ujar salah satu siswa.
Sumber lain menyebut, Kepsek SMAN 2 Kayuagung diduga mengabaikan Surat Edaran Disdik Sumsel yang melarang pungutan tanpa dasar hukum, serta mewajibkan pelibatan komite dalam setiap pengambilan keputusan.
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala SMAN 2 Kayuagung belum memberikan klarifikasi resmi. Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, ia hanya mengirimkan tautan berita dari salah satu media online tanpa penjelasan lebih lanjut.
Sementara itu, aktivis pendidikan di Kayuagung mendesak Disdik Sumsel segera turun tangan.
“Kalau benar ada pelanggaran terhadap Surat Edaran Disdik Sumsel, maka harus ada sanksi tegas. Jangan sampai praktik seperti ini dibiarkan, karena yang dirugikan adalah siswa dan wali murid,” tegas salah satu pemerhati pendidikan lokal.
Publik kini menunggu langkah tegas Disdik Sumsel untuk memastikan pengelolaan dana pendidikan berjalan jujur, transparan, dan akuntabel.
(Mas Tris)
